Dampak Negatif Kehadiran PT Atakana di Seumanah Jaya
Tokoh masyarakat Seumanah Jaya, mengutarakan beberapa poin penting dampak negatif yang dirasakan masyarakat Seumanah Jaya, atas hadirnya PT Atakana, diantaranya;
Penguasaan lahan warga secara paksa, merusak daerah aliran sungai (DAS) sungai, merubah aliran sungai alami menggunakan alat berat beko, lahan semak menjadi sarang gajah, luas HGU seratus persen dalam Desa Seumanah Jaya.
Dampak lingkungan, penanaman sawit langsung ditepi sungai. Seharusnya berdasarkan UU Perkebunan penanaman berjarak 100 meter dari bibir sungai, pemupukan ditepi sungai tidak bisa menggunakan pupuk kimia, tapi menggunakan pupuk organik.
Tidak Patuh UU Ketenagakerjaan
Dari segi ketenaga kerjaan, karyawan yang diperjakan tidak memiliki SK, karyawan tidak memakai APD, masuk kerja dan pulang tidak ditentukan.
Gaji karyawan tidak dibayar 7-8 bulan, karyawan tidak terdaftar di Disnaker, dan terjadinya pelanggaran K3.
“Dan dari segi CSR PT Atakana tidak pernah transparan dengan masyarakat lingkar perusahaan. Setiap acara keagamaan (Maulid) cuma dikasih beras dan aqua beberapa zak saja, padahal secara aturan harus direalisasikan 3 persen dari keuntungan perusahaan,” ungkap tokoh masyarakat Seumanah Jaya.
Halaman selanjutnya >>