Close Menu
    • Redaksi
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Metropesawat.com
    • Home
    • Berita Utama
    • Nasional
    • Daerah
      1. Politik
      2. View All

      Terima Audiensi PPS, KIP Aceh Timur Belum Tahu Kapan Akan Bayarkan

      May 5, 2025

      Anggota DPRK Muhammad Syuhada Apresiasi Kebijakan Bupati Al – Farlaky, Harap Panggil Semua Perusahaan di Aceh Timur untuk Optimalisasi CSR

      April 18, 2025

      Haji Uma Silaturahmi dengan Wali Kota Lhokseumawe, Bahas Kemajuan Daerah

      April 2, 2025

      Bentuk Kerjasama, Haji Uma Silahturahmi Lebaran dengan Wakil Bupati Aceh Timur

      March 31, 2025

      Peunaron Kumpulkan 40 Kantong Saat Peringatan Hari Donor Darah Sedunia

      June 16, 2025

      Jelang Idul Adha 1446 H, Gampong Seuneubok Baro Salurkan BLT Ekstrim untuk 16 KPM

      June 3, 2025

      Keuchik Seuneubok Baro Jamu Hangat Kunjungan Ketua Wartawan Ranto Peureulak

      June 3, 2025

      Silaturahmi dengan Insan Pers, Forbes DPR Aceh Dapil VIII Komit Majukan Agara dan Gayo Lues

      May 31, 2025
    • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
      • Agama
      • Seni Budaya
      • Olahraga
    Metropesawat.com
    Home » Akan Berakhir Tahun 2026, Warga Seumanah Tolak Perpanjangan HGU PT Atakana, Mohon Gubernur Aceh Tindak Tegas
    Berita Utama

    Akan Berakhir Tahun 2026, Warga Seumanah Tolak Perpanjangan HGU PT Atakana, Mohon Gubernur Aceh Tindak Tegas

    RedaksiMay 22, 2025
    BAGIKAN Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Tokoh masyarakat Seumanah Jaya, gelar aksi menolak perpanjangan HGU PT Atakana yang merupakan tanah adat warga setempat yang dirampas secara paksa pada tahun 1990-an, warga menolak perpanjangan HGU tersebut dan memohon dikembalikan kepada masyarakat setempat. Warga menggelar aksi di komplek perkebunan sawit tersebut pada 24 April 2025 silam. Dok METROPESAWAT.COM

    metropesawat.com, ACEH TIMUR – Masyarakat Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, menagih janji Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, soal janji akan melakukan pengukuran ulang Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan yang menguasai lahan lebih dari HGU yang dimiliki.

    Sebagaimana diketahui, saat pengambilan sumpah dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, pada Rabu (19/3/2025) lalu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, berjanji usai Hari Raya Idul Fitri akan menurunkan tim untuk melakukan pengukuran HGU perusahaan perkebunan yang ada di Aceh Timur.

    “Saya tahu di Aceh Timur banyak petani, dan perkebunan. Karena itu, saya mohon kerjasama, Pak Kapolres, Dandim, dan Pak Bupati, kami (Pemerintah Aceh) akan mengukur HGU kebun-kebun tersebut. Hal ini untuk mengetahui jelas atau tidak jelas, sesuai atau tidak dengan luas HGU, jika lebih daripada HGU kami akan mengambil tindakan tegas, untuk mengambil dan membagikannya kepada masyarakat, hal ini untuk kebahagian masyarakat. Maka oleh sebab itu setelah Hari Raya Idul Fitri akan ada tim yang akan mengukur HGU perkebunan tersebut,” ungkap Mualem saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, waktu itu.

    Baca juga : Janji Mualem Tindak Tegas Perusahaan Pemilik HGU Tidak Sesuai Prosedur

    Saat itu, Gubernur Aceh juga meminta seluruh pihak perusahaan yang ada di Aceh Timur, untuk melaporkan seluruh luas HGU yang dimiliki masing-masing perusahaan.

    “Seperti perusahaan perkebunan KSO PTPN 1 dan III Karang Inong, yang berada di Kecamatan Ranto Peureulak, HGU-nya sangat luas. Apakah ini sesuai prosedur atau tidak, maka perlu kita lakukan pengukuran ulang,” ungkap Mualem kala itu.

    Saat itu, Mualem berjanji perusahaan perkebunan yang luas HGU-nya melebihi dari yang dimiliki secara sah, akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Jika lahannya lebih dari luas HGU yang dimiliki maka akan kami tindak tegas, untuk mengambilnya, dan membagikannya kepada masyarakat. Hal ini untuk mensejahterakan masyarakat, oleh sebab itu setelah Hari Raya Idul Fitri akan ada tim yang turun ke lapangan melakukan pengukuran ulang,” ungkap Mualem.

    Kini hampir dua bulan berlalu, tentu masyarakat menanti keseriusan dan gebrakan dari Gubernur Aceh, pimpinan tertinggi di Provinsi Aceh ini.

    “Kita mengetahui bahwa HGU PT Atakana seluas 3.455 yang akan berakhir 2026 mendatang, masyarakat Seumanah Jaya memohon agar pemerintah tidak memperpanjang izin usaha PT Atakana ini, karena pada dasarnya, lahan PT Atakana ini adalah tanah adat masyatakat Seumanah Jaya, yang dirampas secara paksa oleh perusahaan pada tahun 1990-an,” ungkap tokoh masyarakat Seumanah Jaya.

    Baca halaman selanjutnya >>

    1 2 3 4 5
    HGU PT Atakana jadi Sarang Gajah Konflik PT Atakana Warga Tolak Perpanjangan HGU PT Atakana

    Related Posts

    Berita Utama

    Presiden Prabowo: Saya Berharap Keputusan ini Terbaik untuk Aceh dan Sumut

    June 17, 2025
    Berita Utama

    Presiden Prabowo Putuskan 4 Pulau yang Disengketakan Milik Aceh

    June 17, 2025
    Berita Utama

    Mualem Potensi Gas di Empat Pulau yang Diklaim Masuk Sumut Setara dengan Andaman, Ini Kata BPMA

    June 16, 2025
    Ads
    Adv
    Ekonomi Bisnis

    Tingkatkan Ekonomi Janda, PT Kurma Karya Global Manfaatkan Limbah Sekam Padi jadi Energi Terbarukan

    August 6, 2024111 Views

    Tebarkan Bau Busuk, Warga Minta Pemerintah Tinjau Izin Lingkungan dan AMDAL PKS di Desa Tampak

    May 6, 202597 Views

    Akhir April 2025 Harga Kakao Mulai Membaik, Rp 90 Ribu Per Kg

    April 28, 202597 Views
    Seni Budaya

    Produk Anyaman Aceh Timur Raih Juara Pertama INACRAFT Award 2025 di Jakarta

    February 8, 2025

    Kunjungan TP PKK Aceh Timur Disambut Hangat TP PKK Seumanah Jaya

    December 3, 2024

    Hadiri Safari Subuh ke-349 di Sungai Raya, Pj Bupati Amrullah Santuni Anak Yatim

    November 2, 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Redaksi Dan Manajemen
    © 2025 PT. METRO PESAWAT GRUP

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.