Close Menu
    • Redaksi
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Metropesawat.com
    • Home
    • Berita Utama
    • Nasional
    • Daerah
      1. Politik
      2. View All

      Terima Audiensi PPS, KIP Aceh Timur Belum Tahu Kapan Akan Bayarkan

      May 5, 2025

      Anggota DPRK Muhammad Syuhada Apresiasi Kebijakan Bupati Al – Farlaky, Harap Panggil Semua Perusahaan di Aceh Timur untuk Optimalisasi CSR

      April 18, 2025

      Haji Uma Silaturahmi dengan Wali Kota Lhokseumawe, Bahas Kemajuan Daerah

      April 2, 2025

      Bentuk Kerjasama, Haji Uma Silahturahmi Lebaran dengan Wakil Bupati Aceh Timur

      March 31, 2025

      APDESI Aceh Barat Dukung FORMAT Desak Perusahaan di Aceh Gunakan Jasa Trading Lokal

      June 20, 2025

      Medco E&P Malaka Gelar Senam Sehat Bagi Bumil, Ini Tujuannya

      June 19, 2025

      Peunaron Kumpulkan 40 Kantong Saat Peringatan Hari Donor Darah Sedunia

      June 16, 2025

      Jelang Idul Adha 1446 H, Gampong Seuneubok Baro Salurkan BLT Ekstrim untuk 16 KPM

      June 3, 2025
    • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
      • Agama
      • Seni Budaya
      • Olahraga
    Metropesawat.com
    Home » Tak Terima Anaknya Meninggal Diduga Karena Dianiaya, Orang Tua Laporkan Oknum TNI Kompi Lokop ke Subdenpom Iskandar Muda
    Berita Utama

    Tak Terima Anaknya Meninggal Diduga Karena Dianiaya, Orang Tua Laporkan Oknum TNI Kompi Lokop ke Subdenpom Iskandar Muda

    RedaksiMay 21, 2024
    BAGIKAN Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Komandan Subdenpom Iskandar Muda/1-2 Kapten Cpm Suyanto, saat menerima pengaduan dari Salat orang tua almarhum Sulaiman yang diduga meninggal dunia akibat penganiayaan, didampingi tokoh masyarakat Gayo Aceh Timur.

    metropesawat.com, ACEH TIMUR –
    Salat Ibrahim ayah dari alm Sulaiman warga Desa Terujak, Kecamatan Serbajadi (Lokop), Aceh Timur, melaporkan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI Kompi Senapan D, yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.

    Salat Ibrahim didampingi sejumlah tokoh Forum Masyarakat Gayo Aceh Timur, dan sejumlah anggota DPRK Aceh Timur, melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan bersama-sama itu ke Detasemen Polisi Militer IM/1 Sub Detasemen IM/1-2 dengan Laporan Pengaduan Nomor LP-01/ A-01/V/2024/ldik, Senin (20/5/2024) malam.

    Bukti laporan pengaduan dugaan penganiayaan ke Subdenpom Iskandar Muda Langsa.

    Laporan diterima oleh Serda M Hadi Pratama diketahui oleh Komandan Subdenpom Iskandar Muda/1-2 Kapten Cpm Suyanto.

    Dalam laporan pengaduannya, Salat menjelaskan bahwa ia telah menemui Jainudin teman alm anaknya yang saat ini ditahan Mapolres Aceh Timur, terkait dengan kepemilikan narkoba jenis ganja.

    Dari keterangan Jainudin, ungkap Salat, bahwa meninggalnya alm anaknya bukan karena kecelakaan. Tapi saat melintas di jalan Peureulak – Lokop –melewati Kompi D jika dari arah Lokop ke Peureulak — dan setibanya di tikungan Lengkok Dusun Cane, Desa Rampah, Kecamatan Serbajadi, anaknya alm Sulaiman dan Jainudin yang mana Sabtu dini hari menggunakan dua Sepmor sudah ditunggu di jembatan tersebut.

    “Setelah tiba di jembatan tersebut Jainudin dan anak saya langsung diberhentikan dan langsung ditelungkupkan dan dipukuli oleh oknum TNI Kompi Senapan D Lokop,” ungkap Salat.

    Keluarga Terima Almarhum Sudah Meninggal

    Kepada awak media saat ditemui di Polres Aceh Timur, Senin (20/5/2024) kemarin, Salat mengatakan bahwa keluarga menerima almarhum anaknya Sabtu dini hari itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Foto almarhum Sulaimansyah semasih hidup, dan telah meninggal dunia. Almarhum juga eks Kombatan GAM wilayah Lokop, dengan sandi Kelereng

    Saat itu, katanya anaknya diantar oleh oknum TNI Kompi Senapan D ke Puskesmas, dan diserahkan ke keluarga dalam kondisi sudah meninggal dunia, dan langsung dibawa ke rumah duka di Terujak.
    Sabtu siang itu langsung dikebumikan.

    Sebelumnya, saat jenazah dimandikan, ungkap Salat, pihak keluarga menemukan kondisi luka pada tubuh yang tak wajar.

    Sesuai kronologis yang beredar, kata, Salat bahwa almarhum dan kawannya dikejar. Lalu almarhum dan kawannya terjatuh dan almarhum melompat ke bawah jembatan karena panik.

    “Sesuai kronologis beredar mereka dikejar. Sebenarnya, itu tidak ada dikejar. Oknum tentara tersebut sudah menunggu di jembatan tersebut, lalu keduanya ditangkap dan ditelungkupkan dan dipukuli,” ungkap Salat mengutip keterangan, saksi Jainudin yang ditahan di Polres Aceh Timur.

    “Kalau kita lihat kondisi jenazah tidak layak. Yang layak adalah penganiayaan berat yang menyebabkan anak saya meninggal dunia. Kalau dikatakan lompat dari jembatan jatuh kepala duluan maka kepala rusak, jika kaki duluan kaki rusak, kalau terseret kecelakaan maka lecet, tapi ini tidak ada lecet. Muka dan dadanya remuk, bahkan di lokasi ditemukan adanya selongsong peluru. Karena itu, kami tidak terima dan kami merasa ada kejanggalan dalam kematian anak saya. Karena itu kami melaporkan peristiwa ini untuk dilakukan penyelidikan, untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Kami ingin keadilan,” harap Salat.

    Selongsong peluru yang ditemukan di TKP

    Setelah jenazah dikebumikan, Sabtu siang itu, ungkap Salat, ia menemui pihak Pos Kepolisian Lokop, menanyakan kronologis sebenarnya. Lalu pihak kepolisian, menjelaskan bahwa hanya menerima kronologis sesuai yang diteruskan oleh pihak TNI Kompi D.

    “Ada saya minta jenazah anak saya untuk diotopsi, tapi tidak jadi karena alasan masih ada saksi hidup teman almarhum anak saya,” ungkap Salat seraya berharap anaknya dapat dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab meninggal dunia.

    Surat keterangan yang dikeluarkan oleh Puskesmas Serba Jadi, yang menerangkan kondisi korban saat tiba di Puskesmas setempat sudah tidak bernyawa.

    Keterangan Versi Kronologis yang Beredar

    Berdasarkan kronologis yang beredar yang diterima media ini, bahwa telah diamankan 2 terduka pelaku yang membawa narkotika jenis ganda oleh Personel Kompi Lokop, di Tikungan Lengkok, Dusun Cane, Desa Rampah Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (18/5/2024) dini hari pukul 01.30 WIB.

    Kedua pelaku yang diamankan yakni Jainudin (38) warga Desa Lokop, Kecamatan Serba Jadi, Aceh Timur.
    Kemudian Sulaiman (34) warga Desa Terujak, Kecamatan Serba Jadi–korban yang meninggal dunia–.

    Jainudin yang diamankan di Mapolres Aceh Timur, dugaan kepemilikan narkotika jenis ganja.

    Berdasarkan kronologis tersebut dijelaskan bahwa Sabtu dini hari itu, Personel TNI Kompi Senapan D Lokop, melihat 2 orang laki-laki melintas dengan menggunakan 2 unit sepmor jenis N-max didepan Kompi Senapan dengan kecepatan tinggi sehingga personil TNI piket merasa curiga sehingga dilakukan pengejaran terhadap 2 orang laki-laki tersebut.

    Karena merasa dikejar oleh personil TNI salah satu terduga terjatuh dan ikuti rekannya juga terjatuh di Tikungan Lengkok, Dusun Cane, Desa Rampah Kecamatan Serba Jadi.

    Lalu, salah satu terduga an Sulaiman merasa panik mencoba kabur melompat dari jembatan dengan kedalaman kurang lebih 15 meter dengan suasana tempat kejadian gelap, sehingga setelah terduga jatuh tidak sadarkan diri.

    Aparat keamanan saat mengecek TKP korban diduga melompat ke bawah jembatan.

    Kemudian personel TNI Kompi Senapan melakukan evakuasi terhadap an Sulaiman bin Salat ke puskesmas Kecamatan Serba Jadi untuk dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.
    Akibat kejadian tersebut korban Sulaiman bin Salat meninggal dunia.

    Dari kedua pelaku diamankan barang bukti sebagai berikut: 3 (tiga) ball Narkoba jenis Ganja dengan berat kurang lebih 20 kg.
    1 unit HP merek oppo, plastik bening bungkusan kosong, kaca pirex 2, pipet, 2 korek mancis, tas slempang, dompet, 2 sepmor jenis N-max warna hitam.

    Sepmor dan narkotika jenis ganja milik terduga pelaku saat diamankan.

    Forum Masyarakat Gayo Aceh Timur Apresiasi Subdenpom Iskandar Muda

    Forum Masyarakat Gayo Aceh Timur, mengapresiasi pihak Subdenpom Iskandar Muda Langsa yang langsung turun ke lokasi melakukan investigasi Selasa (21/4/2013).

    Petugas Subdenpom saat melakukan investigasi dan pengecekan ke TKP.

    “Kami Forum Masyarakat Gayo Aceh Timur berharap kasus ini diusut tuntas, agar tidak terulang kembali,” harap toloh masyarakat Gayo Aceh Timur.

    Dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum TNI Kompi D, yang menyebabkan almarhum Sulaiman meninggal dunia memicu kemarahan tokoh-tokoh masyarakat Gayo Aceh Timur, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Gayo Aceh Timur.

    Menurut tokoh masyarakat Gayo, kejadian serupa tidak bisa dibiarkan dan harus diusut tuntas.

    “Jika almarhum memiliki narkotika maka biarkan diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan semena-mena melakukan penganiayaan, negara kita negara hukum, yang menganut asas equality before the law yaitu semua manusia sama dan setara dihadapan hukum. Dan mengedepankan asas praduga tak bersalah sebelum adanya putusan dari pengadilan. Seharusnya setelah pelaku diamankan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Karena itu, kami Forum Masyarakat Gayo Aceh Timur berharap agar kasus ini diusut tuntas,” harap tokoh masyarakat Gayo Aceh Timur.(Seni Hendri)

    Dugaan Penganiaya Narkoba

    Related Posts

    Hukum dan Kriminal

    Polri Untuk Masyarakat, Sambut Hari Bhayangkara ke – 79, Polsek Idi Rayuk Bakti Sosial di Mesjid Al Kautsar

    June 19, 2025
    Berita Utama

    Presiden Prabowo: Saya Berharap Keputusan ini Terbaik untuk Aceh dan Sumut

    June 17, 2025
    Berita Utama

    Presiden Prabowo Putuskan 4 Pulau yang Disengketakan Milik Aceh

    June 17, 2025
    Ads
    Adv
    Ekonomi Bisnis

    Tingkatkan Ekonomi Janda, PT Kurma Karya Global Manfaatkan Limbah Sekam Padi jadi Energi Terbarukan

    August 6, 2024112 Views

    Akhir April 2025 Harga Kakao Mulai Membaik, Rp 90 Ribu Per Kg

    April 28, 2025104 Views

    Tebarkan Bau Busuk, Warga Minta Pemerintah Tinjau Izin Lingkungan dan AMDAL PKS di Desa Tampak

    May 6, 202598 Views
    Seni Budaya

    Produk Anyaman Aceh Timur Raih Juara Pertama INACRAFT Award 2025 di Jakarta

    February 8, 2025

    Kunjungan TP PKK Aceh Timur Disambut Hangat TP PKK Seumanah Jaya

    December 3, 2024

    Hadiri Safari Subuh ke-349 di Sungai Raya, Pj Bupati Amrullah Santuni Anak Yatim

    November 2, 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Redaksi Dan Manajemen
    © 2025 PT. METRO PESAWAT GRUP

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.