Mantan juara satu guru berprestasi tingkat provinsi ini menuturkan, konsep Teaching at the Right Level dan Culturally Responsive Teaching yang dirancang untuk memastikan pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman siswa serta konteks budaya mereka.
Lebih lanjut dijelaskannya, pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran, sehingga setiap individu merasa terlibat dan dihargai.
Selain itu kata Khairuddin, Adaptive Learning turut ditekankan sebagai strategi untuk memberikan pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan unik setiap siswa.
Mantan Sekjen PP IGI ini memperkenalkan kerangka Understanding by Design yang menjadi panduan dalam merancang kurikulum dan pembelajaran secara sistematis.
Dengan pendekatan ini, guru diajak untuk merancang pembelajaran yang dimulai dari tujuan akhir, kemudian merancang proses belajar yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
” Harapannya dengan penerapan transformasi pembelajaran abad 21 ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional, serta membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan,” imbuh Khairuddin.(*)
Berita Terkini:
- Pemkab Aceh Timur Minta Penembakan 5 WNI di Malaysia Diinvestigasi
- Komite Keselamatan Jurnalis Aceh Sikapi Penganiayaan terhadap Wartawan di Pidie Jaya
- Anggota DPD RI: Pemerintah Harus Segera Keluarkan Sikap Resmi Atas Penembakan 2 Warga Aceh oleh Agensi Penguat kekuasaan Maritim Malaysia
- SMAN 2 Idi Adakan FGD Transformasi Pembelajaran Abad 21
- 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
Editor: Jamadon
Copyright ©️ metropesawat.com 2025