metropesawat.com, ACEH TIMUR – Turnamen sepak bola Piala Bupati Aceh Timur 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di lapangan Gampong Beusa, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, menuai kritikan dari berbagai pihak karena di tengah kondisi efesiensi anggaran.
Ketua LSM KANA (Komunitas Advokasi Nanggroe Aceh) Muzakir mengatakan, turnamen sepakbola Piala Bupati Aceh Timur tahun ini mengelontorkan anggaran sebesar Rp. 500.000.000 juta.
Perlu diingat, kata Zakir, bahwa turnamen sepak bola Piala Bupati Aceh Timur tahun ini digelar bukan pertama kali.
Namun pada masa bupati sebelumnya juga telah melakukan event turnamen yang sama dengan biaya hanya Rp 150.000.000 juta, tapi juga sukses dan sangat menghibur rakyat.
“Konon, tahun ini anggaran sangat pantastis setengah miliar menghamburkan anggaran di tengah kondisi keuangan efisiensi. Ini hiburan, atau bisnis,” tanya Muzakir Ketua LSM Komunitas Advokasi Nanggroe Aceh (KANA), sebagaimana disampaikan ke metropesawat.com, Jum’at (15/7/2025).
“Anggaran sebesar itu, sudah pasti sukses. Dan kita melihat turnamen piala Bupati Aceh Timur ini terkesan lebih kepada bisnis semata,” ungkap Muzakir.
Dengan anggaran sebesar itu, jelas Zakir, patut diduga ada upaya pengelembungan anggaran.
“Oleh karena itu, dalam hal ini Disparpora Aceh Timur harus menjelaskan ke publik biaya sebesar itu dipergunaan kemana saja sebut karena total hadiah cuma 100 juta saja,” tegas Muzakir.
“Disparpora harus menjelaskan secara rinci sisa anggaran senilai Rp 400 juta lagi kemana saja penggunaannya,” pinta Muzakir.
Zakir merincikan, Juara pertama Turnamen Piala Bupati diberikan hadiah Rp 60.000.000, kemudian juara dua sebesar Rp. 40.000.000 juta, pemain terbaik dan top skor masing-masing sebesar Rp. 2.500.000.
“Maka sisanya perlu dijelaskan kepada publik,” cetus Muzakir.
Selain itu, Muzakir juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak (Panitia_red) yang terlibat dalam kegiatan turnamen piala Bupati Aceh Timur yang telah menelan anggaran sebesar Rp. 500.000.000 juta, kemana saja dipergunakan ?
Dewan : Kami Tidak Tahu Sumber Anggarannya
“Kami sudah menanyakan kepada beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur mereka tidak mengetahui tentang anggaran tersebut karena saat APBK murni anggaran tersebut tidak ada. Anggaran sebesar itu ditemukan pada saat penggeseran anggaran, namun kami tidak dilibatkan yang jelas kami tidak dihargai oleh tim TAPD Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, terang salah satu anggota dewan yang namanya engan disebut,” tutup Zakir.
Terkait berita ini, metropesawat.com, sedang melakukan upaya konfirmasi ke Disparpora Aceh Timur. (*)