metropesawat.com, ACEH TIMUR – Miris, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupten Aceh Timur hingga saat ini belum melunasi honor Petugas Pemungutan Suara (PPS).
Padahal, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 telah berakhir. Bahkan Bupati dan Wakil Aceh Timur telah dilantik pada 19 Maret 2025 lalu.
Namun, sangat disayangkan honor Petugas Pemungutan Suara di setiap gampong di Aceh Timur tak kunjung cair hingga saat ini.
Seharusnya pada bulan Februari tahun 2025, Komisi Independen Pemilihan (KIP) sudah harus membayar honor PPS sebesar Rp. 22.623.300.000 miliar.
Jumlah tersebut dihitung bedasarkan banyaknya gampong yang tersebar di 24 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur.
Diketahui, terdapat sebanyak 513 gampong tersebar di Aceh Timur, setiap gampong terdiri 6 (enam) orang petugas PPS, diantaranya tiga orang anggota dan tiga sekretariat.
Jika dihitung, banyaknya petugas PPS pada pilkada kemarin di Kabupaten Aceh Timur sebanyak 3.078 orang.
Terdiri dari, ketua PPS, dua anggota, dan tiga orang sekretariat. Untuk ketua PPS digaji Rp 1.500.000 per bulan, anggota dua orang masing-masing Rp 1.300.000 dan kemudian ketua Sekretariat digaji perbulan sebesar Rp. 1.150.000 serta dua orang masing-masing 1.050.000.
Hal itu diungkapkan salah satu petugas PPS kepada metropesawat.com, Rabu (26/3/2025) malam disalah satu cafe di Aceh Timur.
“Kami punya honor yang belum bayar itu satu bulan, yakni bulan Frebuari, satu PPS itu enam orang, berarti satu bulan itu dapat sebesar Rp. 7.350.000 , itu baru satu gampong,” katanya.
Dirinya meminta agar KIP Kabupaten Aceh Timur untuk sesegera mungkin membayar tunggakan honor seluruh PPS pada Pilkada kemarin.
“KIP harus bayar samua gaji petugas PPS di Kabupten Aceh Timur ini, kalau tidak dibayar lalu kemana uang tersebut,” demikian pungkas salah satu PPS yang engan namanya disebutkan.
Sayed salah satu anggota komisioner KIP Aceh Timur, saat dikonfirmasi mengarahkan konfirmasi langsung kepada ketua KIP. “Langsung ke Ketua KIP aja ya bang, biar lebih jelas infonya,” jawabnya singkat.
Kemudian, Ketua KIP Aceh Timur, Yusri saat dikonfirmasi mengatakan belum tersedia anggarannya.
“Hana peng le, dan dari Pemda hana dijok Lom. Nyan leubeh jelas konfirmasi sekretaris, karena sekretaris KPA (kuasa pengguna anggaran) jih,” ungkap Yusri singkat.(*)