metropesawat.com, ACEH TIMUR – Rabu (27/11/2024) depan akan dilaksanakan Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah, artinya ada 9 hari lagi jelang pemungutan.
Karena itu, Kementerian Agama Aceh Timur, mengusulkan pada Jumat terakhir sebelum pemilihan pada Jumat 22 November nanti seluruh khatib menyampaikan pesan-pesan pemilu damai.
“Kami usulkan gunakan forum khutbah, materinya nanti akan disiapkan oleh MPU. Jadi siapapun khatibnya sampaikan materi tersebut (pesan pesan kedamaian) agar pilkada berjalan aman damai dan sejuk,” ungkap Mulkan mewakili, Kepala Kemenag Aceh Timur, dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Isu-isu Strategis Dalam Pilkada serentak tahun 2024, yang dilaksanakan oleh
Panitia Pengawas Pemilihan Aceh Timur, Senin (18/11/2024).
Usulan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Ketua MPU, mengingat jelang pencoblosan tinggal 9 hari lagi, maka MPU menyarankan agar setiap shalat fardhu membaca doa agar Pilkada berjalan damai dan menghasilkan pemimpin terbaik untuk Aceh Timur.
“Selepas shalat jangan lupa untuk berdoa, salah satu doa yang paling mujarab, membaca surat yasin,” ungkap Ketua MPU.
MPU juga mengusulkan, agar semua Paslon Bupati dan Wakil Bupati dikumpulkan di masjid agung dan dilanjutkan dengan membaca Yasin Bersama.
“Melalui momen itu kita doa bersama yang terbaik untuk semua Paslon dan untuk seluruh masyarakat Aceh Timur,” ungkap MPU.
Ketua Panwaslih Aceh Timur, Musliadi mengatakan tujuan rakor ini untuk menyamakan persepsi dan komitmen bersama agar pilkada berjalan damai, mengingat pemungutan suara tinggal 9 hari.
Adapun isu-isu strategis yang dibahas dalam rakor ini soal money politics, intimidasi, pengrusakan APK, keterlibatan perangkat desa politik praktis, dan ujaran kebencian antar Paslon dan tim pemenangnya.
“Karena itu rakor ini perlu melibatkan semua elemen dan stakeholder, agar nanti dapat kita rekomendasikan kepada masing-masing Paslon, karena dalam waktu dekat Panwaslih bersama KIP dan Pj Bupati akan mengundang para Paslon, dan rekomendasi kita serahkan dan sepakati bersama agar pilkada hingga pemungutan suara berjalan damai dan lancar,” ungkap Musliadi.
Dalam rakor tersebut, Ketua Panwaslih Aceh Timur, juga meminta Ketua APDESI Aceh Timur, untuk mengeluarkan himbauan larangan kepada seluruh keuchik dan perangkat desa dilarang terlibat berpolitik praktis dan bersikap netral.(senihendri)