metropesawat.com, ACEH TIMUR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh, Azhari M. Nur Alias Haji Maop, meminta Pemerintah Aceh untuk menolak perpanjangan kontrak Blok A yang dikelola oleh PT. Medco E&P Malaka, Rabu (17/12/2025).
“Bahwa selama ini PT. Medco E&P Malaka kurang peduli terhadap perekonomian daerah dan hampir tidak dirasakan oleh masyarakat Aceh Timur, kata Azhari dalam pernyataan yang diterima pada Rabu (17/12/2025).
Katanya, Selama bertahun-tahun Blok A beroperasi di Kabupaten Aceh Timur, namun tidak ada dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Tidak ada sama sekali. Terlebih terhadap penciptaan lapangan kerja lokal yang bermartabat, maupun pertumbuhan ekonomi daerah secara berkeadilan.
Azhari juga menyatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh PT. Medco E&P Malaka kepada masyarakat tidak berbeda dengan bantuan perusahaan-perusahaan skala lokal di Aceh Timur. Padahal keuntungan besar yang diambil dari sumber daya alam Kabupaten Aceh Timur sangat besar.
Oleh karena itu, Azhari mendesak Pemerintah Aceh untuk:
- Menolak perpanjangan kontrak Blok A PT. Medco E&P Malaka.
- Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang diterima Aceh Timur selama Medco beroperasi.
- Menjadikan kepentingan rakyat Aceh sebagai dasar utama dalam setiap keputusan pengelolaan migas ke depan.
“Ini bukan sikap anti-investasi, tetapi sikap pro-rakyat Aceh. Migas Aceh seharusnya dikelola untuk kemakmuran masyarakat Aceh Timur khususnya dan umumnya masyarakat Aceh, bukan hanya untuk kepentingan korporasi,” tegas Azhari.
Reporter : Iskandar
