Ia menambahkan, tidak ada unsur politis maupun maksud tertentu dalam desain spanduk itu. Spanduk tersebut semata-mata bertujuan menampilkan sinergi dan koordinasi antar unsur pimpinan daerah yang tergabung dalam Forkopimda Aceh Timur.
“Forkopimda adalah wadah koordinasi, bukan kegiatan politik. Pun demikian Kami dari panitia penyelenggara meminta maaf atas kegaduhan ini. Intinya kami menghormati seluruh unsur pemerintahan daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati, yang selama ini terus menunjukkan kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan,” lanjutnya.
Panitia juga menegaskan bahwa hubungan antara Bupati H. Iskandar Usman Al-Farlaky dan Wakil Bupati Zainal Abidin, S.Hi., tetap solid dan harmonis. Keduanya terus bekerja sejalan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Aceh Timur sebagaimana telah dirumuskan bersama.
“Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat menimbulkan kesalahpahaman. Pemerintahan Bupati Al-Farlaky dan Wakil Bupati Zainal Abidin berjalan dengan baik, fokus pada upaya membangun Aceh Timur yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Zulfikar.
Penulis : Seni Hendri | reporter Metropesawat. com
Editor. | Jamadon