metropesawat.com, ACEH – Hermansyah Warga Desa Alu Kuta, Kecamatan Jangka Bireuen, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Kreung Mane, Muara Batu Aceh Utara, dikarenakan kepalanya robek mengeluarkan darah segar akibat dipukul oknum TNI menggunakan popor senjata laras panjang.
Hal itu langsung disampaikan Hermansyah kepada media beritamerdeka.net, sebagaimana dikutip metropesawat.com, Kamis ( 25/12/2025 ) malam.
Hermansyah mengatakan awalnya tujuan dia ingin mengantarkan bantuan untuk korban banjir di Aceh Tamiang, setiba di Jembatan Krueng Mane dia melihat sudah banyak tentara dan truk TNI yang terparkir di pinggir jalan Lintas Nasional Medan – Banda Aceh, Desa Bale Tunong Kecamatan Muara Batu.
Ada beberapa Oknum TNI langsung menghampiri dirinya dan memeriksa barang yang dibawa, selanjutnya oknum oknum TNI tersebut langsung memukul kepala nya dengan gagang senjata Laras panjang sehingga kepalanya berdarah, padahal dia sudah mengatakan tidak ada membawa bendera bintang bulan.
Wilis sahabat Hermansyah mengatakan dikarenakan sahabatnya Hermansyah kepalanya terluka dan dia langsung membawa sahabat nya ke Puskesmas Krueng Mane.
Dokter Arina yang bertugas di Puskesmas Krueng Mane saat dikonfirmasi membenarkan memang ada dua pasien yang terluka di kepalanya salah satunya yang bernama Hermansyah.
Hingga berita ini ditayangkan, belum bisa menghubungi pihak oknum TNI yang melakukan pemukulan terhadap warga yang ingin mengantar bantuan ke pengungsi di Aceh Tamiang.
Pantauan media ini, medsos mencekam dengan tayangan video kekerasan dan adu fisik antara TNI dengan masyarakat Aceh yang konvoi membawa bendera GAM untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Aceh Tamiang.
“Merdeka, merdeka. Kami warga Aceh menuntut pemerintah pusat agar menetapkan bencana banjir dan longsor di Aceh sebagai bencana nasional,” teriak massa. (*)
Berita ini telah tayang di beritamerdeka.net dengan judul ” https://beritamerdeka.net/news/sweeping-bendera-gam-di-jembatan-krueng-mane-dua-warga-dilarikan-ke-puskesmas-dihantam-popor-senjata-tni/index.html
