Close Menu
    • Redaksi
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Metropesawat.com
    • Home
    • Berita Utama
    • Nasional
    • Daerah
      1. Politik
      2. View All

      Fakhrurrazi Terpilih Kembali sebagai Keuchik Gampong Seuneubok Baro Periode Kedua

      October 7, 2025

      Habis Manis Sepah Dibuang, Nasib PPS di Aceh Timur Tak Kunjung Terima Gaji, Ngadu ke Komnas HAM

      July 23, 2025

      Peringati Hari Bhayangkara Ke -79 Johan Fahlani DPRK Dorong Sinergi Polri & Masyarakat

      July 1, 2025

      Terima Audiensi PPS, KIP Aceh Timur Belum Tahu Kapan Akan Bayarkan

      May 5, 2025

      PEMA dan ORMAWA UNADA Terjang Banjir, Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Desa Teluk Rumbia

      December 13, 2025

      Atjeh Connection Foundation Bergerak Sejak Hari Pertama: Bantuan Banjir dan Longsor Aceh Dikirim hingga Pelosok

      December 11, 2025

      PEMA dan ORMAWA UNADA Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Nagan Raya

      December 7, 2025

      PEMA dan ORMAWA UNADA Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Pidie Jaya

      December 5, 2025
    • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
      • Agama
      • Seni Budaya
      • Olahraga
    Metropesawat.com
    Home ยป Simbol Penyerahan Diri yang Melukai Marwah Bangsa Aceh
    Opini

    Simbol Penyerahan Diri yang Melukai Marwah Bangsa Aceh

    JamadonDecember 21, 2025
    BAGIKAN Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Oleh : Baktiar Husaini

    Bencana banjir yang melanda Aceh Timur serta sejumlah daerah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat memang membawa dampak besar dan duka mendalam. Namun, bagi masyarakat Aceh, bencana adalah ujian yang harus dihadapi dengan ketabahan (tawakal) dan kerja keras, bukan dengan sikap putus asa, apalagi simbol penyerahan diri.

    Belakangan ini, publik dikejutkan oleh pemandangan pengibaran bendera putih di sepanjang jalan nasional. Aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan mengatasnamakan masyarakat Aceh ini memicu keresahan dan tafsir beragam.

    Bendera putih secara universal dipahami sebagai simbol menyerah (surrender). Mengibarkannya di ruang publik sebagai tanda ketidakmampuan daerah dalam penanggulangan pascabencana berpotensi membangun persepsi keliru: bahwa Aceh telah “bertekuk lutut” pada keadaan.

    Persepsi ini jelas berbahaya. Ia tidak hanya merugikan citra daerah, tetapi juga bertentangan secara diametral dengan karakter Bangsa Aceh. Sejarah mencatat, bangsa ini tidak pernah tunduk, pantang dikalahkan, dan selalu mampu bangkit dari kondisi sesulit apa pun.

    lanjut baca halaman selanjunya..

    1 2
    (Pemerhati Budaya dan Sejarah Nasional Banjir Aceh -Sumatra Berita Utama Jaringan Masyarakat Adat (JAMA) Nasional)

    Related Posts

    Berita Utama

    Barista di Riyadh Gelar Penggalangan Dana untuk Korban Banjir Aceh

    December 21, 2025
    Pendidikan

    PPL Mahasiswa UNADA Banda Aceh di SMA 1 Baitussalam Resmi Berakhir

    December 21, 2025
    Berita Utama

    Warga Desak Pertamina dan Pemkab Aceh Timur Awasi Pangkalan LPG Nakal

    December 21, 2025
    Ekonomi Bisnis

    Akhir April 2025 Harga Kakao Mulai Membaik, Rp 90 Ribu Per Kg

    April 28, 2025249 Views

    Tingkatkan Ekonomi Janda, PT Kurma Karya Global Manfaatkan Limbah Sekam Padi jadi Energi Terbarukan

    August 6, 2024143 Views

    Tebarkan Bau Busuk, Warga Minta Pemerintah Tinjau Izin Lingkungan dan AMDAL PKS di Desa Tampak

    May 6, 2025122 Views
    Seni Budaya

    Staf Ahli TP PKK Aceh Timur Hadiri Sosialisasi Adat Istiadat

    November 21, 2025

    Tingkatkan SDM Santri, Pemkab Aceh Timur Gelar Pembinaan Kaligrafi

    November 13, 2025

    Tanah Adat dan Ulayat Dirampas Pemilik HGU, Kemukiman Nurul A’la Bangkit Berjuang Kembalikan Kejayaan

    November 11, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Redaksi Dan Manajemen
    © 2025 PT. METRO PESAWAT GRUP

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.