Bahkan hingga petang hari, Wabup masih berada di lokasi, menikmati penampilan sanggar seni, tarian tradisional Aceh dan Gayo, serta berbagai atraksi budaya yang dibawakan oleh anak-anak sekolah tingkat SD dan SMP dari berbagai pelosok Aceh Timur.
Saat dikonfirmasi awak media ini , T. Zainal Abidin menegaskan bahwa kehadirannya adalah bentuk dukungan dan penghargaan bagi para pelaku seni dan peserta Gebyar Budaya. “Ini bentuk penghargaan dan perhatian kita kepada grup sanggar seni yang sudah datang dari berbagai pelosok Aceh Timur. Saya yakin, dengan kita menyaksikan mereka tampil, mereka akan semakin bersemangat. Inilah cara kita menghargai karya dan usaha mereka,” ujarnya.
Sikap kepedulian T. Zainal Abidin tidak berhenti di acara tersebut. Selepas Gebyar Budaya berakhir, beliau langsung melanjutkan perjalanan mengunjungi Husnul Khatimah (11), seorang anak warga Desa Pusong Kuala Idi, Kecamatan Idi Rayeuk, yang menderita retardasi mental atau hiperaktif.
Rangkaian kegiatan ini kembali menegaskan sosok T. Zainal Abidin sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, sederhana, dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, menjadikan kehadirannya bukan sekadar simbol pejabat, tetapi cerminan pemimpin yang benar-benar hadir di tengah masyarakatnya.
Editor: Jamadon