metropesawat.com, ACEH TIMUR – SMA Negeri 1 Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, menggelar pameran dan pegalaran seni dalam rangka mengimplementasikan Projek Penguatan Pelajar Pancasila (P5) berlangsung di sekolah setempat, Selasa (21/5/2024).
Secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd MSM Kamis (23/5), menyampaikan apresiasi atas kegatan yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Idi Rayeuk tersebut.
“Kegiatan itu dapat menumbuhkan minat dan bakat para siswa melalui eksplorasi yang juga akan mereka lakukan nantinya dimasa yang akan datang,” kata Rahmatsah.
Kacabdisdik menyampaikan, setiap sekolah harus mewujudkannya, supaya dapat memberikan apresiasi yang kuat pada projek-projek penguatan Pancasila salah satunya dalam bentuk apresiasi seni.
Rahmatsah menambahkan, pameran P5 yang diadakan oleh SMA Negeri 1 Idi Rayeuk ini, tidak lain adalah agar setiap peserta didik diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat, minat dan kreativitas siswa.
“Kami dari Cabdisdik Wilayah Aceh Timur memberikan apresiasi kepada Kepala SMA Negeri 1 Idi Rayeuk dan seluruh jajarannya,” ucapnya.
Rahmatsah mengucapkan, terima kasih pada peserta didik yang sangat aktif menampilkan karya-karyanya dan meminta kepada orang tua siswa untuk berperan mendukung apa yang ingin dicita-citaka anaknya.
Kepala SMA Negeri 1 Idi Rayeuk, Yusmiana SPd menjelaskan, kegiatan ini dilakukan agar peserta didik bisa terus mengembangkan ide-ide yang mereka miliki termasuk dalam hal kearifan lokal.
“Dengan diadakannya pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 di sekolah, peserta didik lebih kreatif, inovatif serta bisa mengembangkan ide-ide cemerlang, terutama dalam bidang kearifan lokal,” ungkap Yusmiana.
Kepala sekolah menuturkan, point penting dalam pameran P5 ini ada tiga tema yakni, gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal dan kewirausahaan.
Lebih lanjut kata Yusmiana, pameran kegiatan P5 ini bukan hanya berorientasi pada produk semata, tapi lebih terbentuknya karakter mandiri, gotong-royong, bernalar kritis dan kreativitas selama pembelajaran P5.
Ditambahkannya, karya yang dihasilkan siswa antara lain produk kewirausahaan seperti berbagai aneka makanan dan minuman, tampilan drama dan tarian yang memuat unsur kearifan lokal.(Seni Hendri)