metropesawat.com, ACEH TIMUR – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Peureulak, Aceh Timur memberangkatkan 10 orang siswanya untuk magang ke Jepang bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sending Organization (SO).
10 orang siswa SMK Negeri 2 Peureulak saat ini sudah tiba di Stabat Sumatera Utara diantarkan langsung oleh kepala sekolahnya, pada Kamis (6/6/2024).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis ST DEA menanggapi siswa SMK Negeri 2 Peureulak yang magang ke Jepang, pada Sabtu (8/6) menyampaikan, ini adalah kesempatan bagi siswa SMK mendapatkan kesempatan belajar langsung dari negara maju dengan etos kerja yang tinggi.
“Serap semua hal yang positif selama magang di Jepang. Namun tetap pegang teguh jati diri yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah serta terampil,” ujar Marthunis.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd MSM mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh yang telah memberi semangat untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Aceh khususnya Aceh Timur.
“Terima kasih juga kami sampaikan khususnya kepada Kadisdik Aceh yang selalu memberikan arahan teknis dan bimbingan akan nilai-nilai perilaku ASN yang bersih, bermoral dan melayani sepenuh hati,” kata Rahmatsah.
Dikatakannya, kegiatan pembekalan persiapan magang ke Negeri Sakura merupakan langkah yang sangat positif dengan melakukan kerja sama pihak sekolah dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Japan Indo Perkasa.
“LPK-JIP bertempat di Stabat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dimana siswa SMK Negeri 2 Peureulak di karantina terlebih dahulu terutama dibekali Bahasa Jepang,” sebutnya.
“Semoga kerja sama ini terjalin dengan baik dan outputnya siswa kita mahir bahasa dan mengenali budaya Jepang, bahkan nantinya bisa bekerja di sana,” harap Rahmat.
Sedangkan Kepala SMK Negeri 2 Peureulak, Fauzi SPd menuturkan, kegiatan magang ini hanya tahap persiapan sebelum berangkat ke Jepang.
“Kegiatannya menyiapkan siswa belajar bahasa dan budaya Jepang selama tiga bulan di Lembaga Pelatihan Kerja-Sanding Organizing ( LPK-SO) Japan Indo Perkasa (JIP) Stabat, Sumatera Utara,” sebut Fauzi.
Disebutkannya, jumlah siswa yang ikut magang sejumlah 10 orang dari kelas XI, sumber biaya berasal dari Direktorat SMK Kemdikbudristek melalui program kegiatan SMK-PK (Pusat Keunggulan) tahun 2024.
Fauzi mengharapkan, setelah selesai kegiatan persiapan magang, siswa mampu memahami bahasa dan budaya Jepang dengan standar yang telah ditentukan.(Seni Hendri)
Kepala SMKN 2 Peureulak, Fauzi bersama dewan guru memgantarkan 10 orang siswanya ke Stabat Sumatera Utara untuk dibekali bahasa dan budaya Jepang sebelum magang di Negeri Sakura. (Seni Hendri)