Setelah menerima laporan tersebut, Haji Uma segera membangun komunikasi dengan BPPA untuk membantu proses pemulangan. Karena keterbatasan anggaran, BPPA hanya mampu menanggung tiket kargo jenazah, sementara biaya penjemputan jenazah dari Kabupaten Bandung, pengurusan serta formalin ditanggung sepenuhnya oleh Haji Uma.
Tidak berhenti di situ, Haji Uma juga melakukan koordinasi lanjutan dengan Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM., agar pemindahan jenazah dari Bandara Sultan Iskandar Muda ke Bireuen dapat difasilitasi menggunakan ambulans dinas.
“Kita pastikan proses dari bandara hingga rumah duka berjalan lancar agar keluarga tidak terbebani lagi secara logistik maupun biaya,” tutur Haji Uma dalam pernyataannya.
Pada pukul 10.15 WIB, jenazah Abdurrahman tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda dengan menggunakan pesawat Garuda GA 140. Jenazah disambut oleh Staf Ahli Haji Uma, Mulyadi Syarif, bersama petugas dari Dinas Sosial Aceh. Selanjutnya, jenazah dibawa menuju Bireuen menggunakan ambulans Dinas Sosial, didampingi Staf Penghubung Abu Saba Nazaruddin.
Setibanya di Bireuen pada pukul 17.00 WIB, suasana haru menyelimuti penyambutan keluarga, keuchik gampong, dan warga setempat. Almarhum kemudian dimakamkan pada pukul 18.00 WIB.
Lanjut Baca halaman Selanjutnya..
