Untuk mendukung keberhasilan program, Brigade Pangan Aceh Timur juga telah mendapatkan berbagai bantuan alat dan sarana pertanian modern, antara lain:
10 unit Combine Harvester Maxxi Bimo 102. 10 unit Traktor Roda 4. 20 unit Hand Traktor. 40 unit Pompa Air. 10 unit Rice Transplanter. 10 unit Rotavator. 5 ton Bibit Padi Unggul Untuk masing-masing BP.

“Dukungan alat ini sangat penting agar petani milenial bisa bekerja lebih efisien dan hasil panen meningkat,” tegas Tajul.
Komitmen Terus Berlanjut
Kelompok brigade pangan yang saat ini aktif di Aceh Timur meliputi. BP Peureulak Kota, Kec. Peureulak. BP Makmur Bersama, Kec. Peureulak Barat. BP Semangat Muda, Kec. Peureulak Barat. BP Tunas Baru, Kec. Peureulak Barat. BP Perkasa, Kec. Peureulak Barat. BP Muda Tani, Kec. Peureulak Barat. BP Ingin Jaya, Kec. Simpang Ulim. BP Tani Muda, Kec. Simpang Ulim. BP Kerjasama, Kec. Madat. BP Muda Jaya, Kec. Madat
Dengan keberhasilan ini, Aceh Timur menegaskan komitmennya sebagai salah satu motor penggerak ketahanan pangan di wilayah barat Indonesia. Tajul menambahkan, untuk tahun 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan sedang memproses pembentukan kembali 10 Brigade Pangan baru.
Aceh Timur tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga menjadi pionir dalam menciptakan generasi petani milenial yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman, sehingga kesejahteraan masyarakat, khususnya petani Aceh Timur, terus meningkat.
Ibu Tajul Hidayat, S.S.,M.H., juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Pendamping Brigade Pangan, PJ Oplah Kabupaten Aceh Timur, Tim Swasembada Pangan Aceh, dan semua pihak yang terlibat. “Maju Terus Kabupaten Aceh Timur Garang!” pungkasnya.