metropesawat.com, ACEH TIMUR – Tukang Emas di kota IDI, Aceh Timur, mengatakan dampak kenaikan harga emas kini menyebabkan banyak anak muda di Aceh tersendat kawin.
“Gara-gara emas mahal dampaknya anak muda tersendat kawin,” ungkap Syahru Ramadhana, tukang emas di Kota Idi Aceh Timur, Minggu (20/4/2025) sore.
Adi panggilan akrab Syahru Ramadhana mengatakan, drastisnya harga emas naik karena kebijakan presiden Amerika Serikat Donal Trump yang menaikkan Tarif impor sehingga menyebabkan ekonomi global dan terjadi pelemahan.
“Kebijakan ini membuat sebagian harga komoditas turun, namun harga emas naik hal ini karena emas mata uang yang aman bagi para investor secara global,” ungkap Adi.
Adi mengatakan lonjakan harga emas yang terus naik ini akibat kondisi geopolitik tidak stabil akibat perperangan.
Kenaikan harga emas awalnya dipicu perperangan antara Rusia dengan Ukraina pada Februari 2022 yang menyebabkan geopolitik global tidak stabil.
Di tengah-tengah kondisi geopolitik yang tidak stabil, membuat logam mulia ini justru mengalami peningkatan nilai, dimana pasar emas Indonesia juga mengikuti harga emas dunia.
“Akibat perperangan itu menyebabkan harga emas terus naik, awalnya diharga Rp 4 juta/mayam, tapi terus berlahan naik Rp 50 ribu/mayam, sehingga kini harga emas London Murni (kadar emas 24 karat) Rp 6.250.000/mayam,” ungkap Adi.
Selain menyebabkan anak muda “Macet Kawin” dampaknya, juga menyebabkan omset pedagang emas turun.
“Tapi ongkos pembuatan emas juga kini sudah kami naikkan sesuai dengan model emas yang dipesan,” jelas Adi.
Namun dampak yang sangat dirasakan akibat harga emas ini melonjak, anak muda tersendat kawin.
Misalnya jika ia sudah menyimpan uang di Bank Rp 50 juta, dulu sudah dapat 15 mayam emas.
“Tapi kini, hanya dapat 10 mayam emas. Sementara mahar yang dijanjikan 15 mayam, sehingga anak muda tersebut terpaksa mencari modal lagi dan tersendat kawin,” ungkap Adi.(*)