Bantuan yang disalurkan merupakan hasil dari donasi Mahasiswa UNADA, ORMAWA, dan masyarakat Banda Aceh, meliputi Kebutuhan Dasar Beras, minyak goreng, mie instan, dan air minum. Kebutuhan Khusus: Pakaian layak pakai dan perlengkapan bayi.
“Sesampainya di lokasi, suasana pilu tak terbendung. Tumpukan lumpur yang mengering, rumah yang masih digenangi air, anak-anak yang menunggu makanan dengan mata sendu Inilah banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Ali Hasyimi.
Ali Hasyimi menyatakan kekecewaan mendalam terhadap respons penanganan bencana yang dianggap tidak maksimal, terutama terkait pembersihan saluran sungai.
“Yang lebih menyesakkan dada, upaya penanganan banjir tidak kunjung maksimal. Saluran sungai yang tersumbat kayu dan lumpur seakan dibiarkan begitu saja Kami melihat sendiri bagaimana masyarakat menahan rasa takut, sementara pemerintah terlihat belum benar-benar hadir sepenuhnya di tengah kesedihan rakyatnya.”
lanjut baca halaman selanjutnya..
