Close Menu
    • Redaksi
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Metropesawat.com
    • Home
    • Berita Utama
    • Nasional
    • Daerah
      1. Politik
      2. View All

      Terima Audiensi PPS, KIP Aceh Timur Belum Tahu Kapan Akan Bayarkan

      May 5, 2025

      Anggota DPRK Muhammad Syuhada Apresiasi Kebijakan Bupati Al – Farlaky, Harap Panggil Semua Perusahaan di Aceh Timur untuk Optimalisasi CSR

      April 18, 2025

      Haji Uma Silaturahmi dengan Wali Kota Lhokseumawe, Bahas Kemajuan Daerah

      April 2, 2025

      Bentuk Kerjasama, Haji Uma Silahturahmi Lebaran dengan Wakil Bupati Aceh Timur

      March 31, 2025

      DSI Aceh Timur Gelar Pembinaan Qari-Qariah untuk Persiapan MTQ di Pijay

      May 6, 2025

      Pemkab Aceh Timur Gelar Rapat Persiapan Keberangkat Jamaah Haji

      May 5, 2025

      Pj Keuchik Peunaron Baru Tinjau Lokasi Pembangunan Fasilitas Air Bersih di Tanjung Lipat

      May 3, 2025

      Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Bupati Al-Farlaky Serahkan Bantuan 40 Traktor dan 40 Pompa Air ke Petani

      April 30, 2025
    • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
      • Agama
      • Seni Budaya
      • Olahraga
    Metropesawat.com
    Home » YARA Gugat Majelis Pendidikan Aceh, Ini Alasannya
    Berita Utama

    YARA Gugat Majelis Pendidikan Aceh, Ini Alasannya

    RedaksiMay 13, 2024
    BAGIKAN Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin SH MH.

    metropesawat.com, BANDA ACEH- Mutu dan daya saing pendidikan Aceh rendah di level nasional. Padahal Aceh istimewa dalam aspek pendidikan.

    Selain itu, di Aceh juga terdapat Majelis Pendidikan Aceh (MPA) untuk mengangkat mutu pendidikan Aceh dan merancang pendidikan yang khas dan mampu bersaing.

    MPA memiliki anggaran tahunan yang besar dari APBA, untuk gaji, perjalanan dinas dan lain-lain.

    Nilai rata-rata kelulusan alumni SMA/SMK/MA di Aceh dalam ajang Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) masih sangat rendah, dibawah rata-rata nasional.

    Selain itu, keberadaan SMA di Aceh yang masuk dalam 1.000 sekolah terbaik di Indonesia dari masa ke masa sangat sedikit.

    Demikian dua hal yang mengemuka dalam diskusi bertema Evaluasi Pendidikan Aceh 2024 terkait peringatan hari pendidikan nasional yang digelar oleh Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Minggu (12/05/2024) di kawasan Batoh Banda Aceh.

    “Kami menemukan dua masalah besar dalam evaluasi pendidikan Aceh, yaitu mutu lulusan SMA dan nominasi sekolah terbaik asal Aceh di level nasional,” kata Safaruddin SH MH kepada awak media, Minggu.

    “Pertama mutu atau nilai rata-rata kelulusan alumni SMA pada UTBK atau SNBT sangat rendah. Kedua SMA asal Aceh yang masuk seribu sekolah terbaik nasional hanya tiga unit, yaitu SMA Mosa, SMA Fajar Harapan dan SMA Lab School Unsyiah,” ujar Safar.

    “Ditambah satu unit madrasah di bawah Kemenag yaitu MAN Insan Cendikia Aceh Timur. Itu saja empat SMA/MA terbaik dari Aceh,” sambung Ketua YARA.

    Safaruddin menambahkan, data tahun 2021 yang ada pihaknya bahkan menunjukkan nilai rata-rata kelulusan alumni SMA/MA asal Aceh berada pada peringkat 25, di bawah Papua Barat.

    “Nah, dalam hal ini kami dari YARA mempersoalkan keberadaan Majelis Pendidikan Aceh atau MPA. Apa saja kerja mereka, selain menerima honor atau gaji bulanan, uang perjalanan dinas, mobil dinas, kantor megah dan lain-lain sehingga mutu pendidikan Aceh sangat bermasalah,” tanya Safaruddin.

    Safaruddin melanjutkan, MPA adalah lembaga setara SKPA yang memiliki DPA dan anggaran tersendiri. MPA juga bagian dari implementasi keistimewaan Aceh melalui UU Nomor 44 Tahun 1999.

    “MPD atau MPA sudah berdiri selama 20 tahun lebih. Lalu kenapa gak mampu mewujudkan pendidikan Aceh yang bermutu dan sanggup bersaing di level nasional? Sepertinya ada yang tak beres dalam perekrutan anggota MPA,” gugat Safaruddin yang juga mahasiswa S3 Ilmu Hukum pada USK ini.

    “Kami mempelajari masalah yang ada di lingkaran MPA dan mungkin akan melakukan advokasi hukum ke depannya. Tak boleh dibiarkan MPA yang merupakan Lembaga Keistimewaan Aceh itu dirusak oleh oknum-oknum tertentu,” katanya.

    Dia mempersoalkan kenapa selama ini para pengamat pendidikan kerap menyalahkan Dinas Pendidikan Aceh tanpa berani menyentuh MPA.

    “Ada apa ini, mengapa orang pada takut menggugat MPA,” seru Safaruddin.

    Dia meminta semua pimpinan dan komesioner Lembaga Keistimewaan Aceh untuk bekerja serius dan mampu menunjukkan bahwa Aceh adalah daerah istimewa melalui adanya mutu, layanan, karakter dan sebagainya.

    “Jangan kotori Lembaga Keistimewaan Aceh untuk tujuan mencari nafkah, tanpa mau dan mampu berbuat kebaikan,” tanda Safaruddin.(Seni Hendri)

    Muta Pendidikan Aceh Rendah

    Related Posts

    Berita Utama

    Bupati Al-Farlaky Mohon Dukungan KPK, DBH Migas Rendah, DAU untuk Desa Membebani Daerah

    May 8, 2025
    Berita Utama

    Keterbatasan Armada, Bupati Al- Farlaky Usul Sarpras Pemadam ke Ditjen Bina Adwil Kemendagri

    May 8, 2025
    Pendidikan

    TK Al-Fatihah Gelar Pentas Seni dan Pelepasan 28 Murid Angkatan ke-IV tahun 2025

    May 6, 2025
    Ads
    Ads
    Ekonomi Bisnis

    Tingkatkan Ekonomi Janda, PT Kurma Karya Global Manfaatkan Limbah Sekam Padi jadi Energi Terbarukan

    August 6, 202479 Views

    Tebarkan Bau Busuk, Warga Minta Pemerintah Tinjau Izin Lingkungan dan AMDAL PKS di Desa Tampak

    May 6, 202574 Views

    Akhir April 2025 Harga Kakao Mulai Membaik, Rp 90 Ribu Per Kg

    April 28, 202562 Views
    Seni Budaya

    Produk Anyaman Aceh Timur Raih Juara Pertama INACRAFT Award 2025 di Jakarta

    February 8, 2025

    Kunjungan TP PKK Aceh Timur Disambut Hangat TP PKK Seumanah Jaya

    December 3, 2024

    Hadiri Safari Subuh ke-349 di Sungai Raya, Pj Bupati Amrullah Santuni Anak Yatim

    November 2, 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Redaksi Dan Manajemen
    © 2025 PT. METRO PESAWAT GRUP

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.