Pemberitaan Harus Objektif
Bupati yang juga mantan jurnalis Serambi Indonesia ini, berpesan agar jurnalis Aceh Timur, agar terus meningkatkan kompetensi melalui berbagai pelatihan agar mampu melahirkan karya jurnalistik yang profesional.
“Setiap materi yang ingin diberitakan harus objektif. Kroscek sebelum diekpos, susunlah sebuah karya agar nikmat untuk dibaca,” cetus politisi partai Aceh dan mantan anggota DPRA ini.
“Jadilah pers yang membawa kabar kedamaian untuk kemaslahatan, bukan perpecahan,” ungkap Bupati, seraya mengaku akan membuka ruang diskusi dengan jurnalis pada kesempatan berikutnya untuk menyukseskan berbagai program Pemkab Aceh Timur ke depan.
Meski baru beberapa bulan menjabat, Bupati mengaku sudah menuntaskan berbagai persoalan urgensi yang dibutuhkan masyarakat Aceh Timur di lapangan.
“Lihatlah secara objektif. Terimakasih, semoga kebersamaan ini terus terjaga dan bersinergi 5 tahun yang akan datang,” pinta bupati yang juga mantan aktivis ini.
Santunan Yatim dan Keluarga Wartawan
Momen Maulid Akbar ini juga menjadi momen nostalgia antar jurnalis Aceh Timur, yang bertugas dan berdomisili di berbagai kecamatan dalam wilayah Aceh Timur.
Kebahagiaan tak hanya dirasakan para anak yatim, tapi senyum kebahagiaan juga dirasakan oleh istri dan anak para wartawan yang telah wafat.
“Kami terharu. Sepengetahuan kami maulid ini perdana sepanjang sejarah Aceh Timur, terimakasih seluruh Wartawan Aceh Timur, teruslah berkarya dan sukses selalu,” ungkap istri Nasrudin Kohen Mantan jurnalis Serambi Indonesia yang sudah bertahun terbaring sakit di rumahnya.(*)
Penulis : Seni Hendri | jurnalis metropesawat.com
