metropesawat.com, BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh (DPDA), Dr H Munawar A Djalil MA diwakili Kepala Bidang Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), Ardiansyah SAg MH membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) yang dilaksanakan oleh Himpunan Ulama Dayah (HUDA) Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang diikuti 35 orang peserta itu berlangsung mulai 8 sampai 10 Juni 2022 di Hotel Diana, dibuka pada Sabtu (8/6/2024).
Kabid Pembinaan SDM Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Ardiansyah dalam sambutannya menyampaikan, dakwah merupakan salah satu pilar bagi terpeliharanya ekstensi Islam di muka bumi ini.
“Jika kita tidak menyiapkan diri, menjadi benteng umat dimulai dari tingkat desa, kecamatan, daerah hingga provinsi, tentu nasib generasi Aceh akan terus terpuruk,” ujar Andriansyah.
Ia mengharapkan, ToT ini bukan hanya menjadi pelatihan biasa. Namun pelatihan yang punya konsep dan target, sehingga peserta menjadi kader dakwah yang berada di bawah pengawasan HUDA.
Pimpinan Wilayah HUDA Kota Banda Aceh, Abati Auliasyah Nurdin AK menyebutkan, sekarang kondisi Aceh sangat miris. Persoalan kemaksiatan masih terjadi tanpa pengawasan serius dan dakwah yang menyentuh.
“Kita melihat sekarang ini muda dan mudi banyak yang menghabiskan waktu dengan sia-sia di warung kopi hingga larut malam,” ungkap Abati Auliansyah.
Katanya, inilah yang dirisaukan Ketua Umum PB HUDA Aceh, Ayah Sop Jeunieb. Bahkan Rasulullah juga risau terhadap nasib umatnya yang semakin jauh dari ketaatan dan nilai-nilai Islam.
“Maka melalui ToT ini, kita ingin berperan dalam masyarakat demi kemaslahatan umat. Dayah kita jangan lagi berpikir tentang diri sendiri. Di sini, kita ingin berpikir tentang umat agar kembali dalam syiar Islam,” kata Abati Auliansyah.
Ditambahkannya, semua da’i merasa risau dengan keadaan Aceh yang terus menjadi sorotan degradasi akhlak dan dangkalnya akidah. Aceh selalu diisukan dengan hal-hal negatif yang mencemarkan syariat Islam.
Sementara itu ketua panitia, Tgk Muhammad Edi Ruslan Shabri SE melaporkan, jumlah peserta dalam kegiatan ToT sebanyak 35 orang perwakilan dari dayah yang ada di Kota Banda Aceh, sumber dananya dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
“Tujuan ToT HUDA ini agar peserta menjadi pelatih yang akan diutus ke setiap desa yang ada di Kota Banda Aceh,” ujar Tgk Edi.
Ia mengharapkan, agar semua peserta dapat mengambil ilmu dalam ToT ini, sehingga bekal tersebut bisa mempengaruhi dan merangkul pemuda atau masyarakat gampong untuk syiar agama serta sama-sama berada dalam payung HUDA.
Dalam pembukaan kegiatan itu turut hadir pejabat dari Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh dan tamu undangan lainnya.(Seni Hendri)