Menurutnya, kesempatan berhaji adalah anugerah yang lahir dari niat tulus dan panggilan hati yang mendalam.
“Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang menghubungkan langsung antara hamba dan Tuhannya. Maka selain mempersiapkan fisik dan perlengkapan, bekal mental dan spiritual juga sangat penting,” lanjutnya.

Bupati juga mengingatkan agar para jamaah senantiasa menjaga kekhusyukan selama menunaikan ibadah di Tanah Suci, serta mendoakan keluarga dan kampung halaman yang ditinggalkan agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Al- Farlaky merincikan sebanyak 393 jamaah tergabung dalam Kloter II ini, terdiri atas jamaah dari Kabupaten Aceh Timur, Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara, serta sejumlah petugas kloter.
Para jamaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, pada Senin (19/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jamaah Kloter II akan menempati Maktab Sektor 09 di wilayah Misfalah, Mekkah. Terdiri atas 164 jamaah laki-laki dan 229 jamaah perempuan.
“Dengan harapan agar seluruh jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan sempurna dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabrurah,” demikian pungkas Bupati Aceh Timur Al- Farlaky.(Iskandar)