metropesawat.com, ACEH TIMUR –
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si., memastikan pembangunan jembatan di Gampong Alue Mirah, Kecamatan Pante Bidari, akan segera direalisasikan tahun ini. Jembatan tersebut ambruk sejak 2023 dan sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses utama lintas kecamatan.
Menariknya, demi mengutamakan kepentingan rakyat daerah pedalaman, pembangunan jembatan ini akan dibiayai dari anggaran mobil dinas pribadi Bupati yang dicoret dan dialihkan seluruhnya untuk kepentingan tersebut.
“Jembatan ini sudah roboh dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Maka akan segera kita bangun tahun ini dengan mencoret anggaran mobil dinas pribadi saya sebesar Rp850 juta dan mengalihkannya untuk pembangunan jembatan ini,” tegas Bupati Al-Farlaky saat meninjau lokasi, Senin, 4 Agustus 2025.
Ia menambahkan, jika dana tersebut belum mencukupi, pembangunan akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.
Jembatan Alue Mirah merupakan penghubung utama antara Kecamatan Pante Bidari dan Indra Makmur, khususnya di jalur pedalaman. Mobilitas masyarakat di jalur ini cukup tinggi, terutama para petani yang setiap hari membawa hasil pertanian seperti sawit, kakao, karet, dan palawija.
Untuk mencapai Gampong Alue Mirah, warga harus menempuh perjalanan sejauh 11 kilometer dari jalan lintas nasional Medan–Banda Aceh atau dari Lhok Nibong .
Akibat ambruknya jembatan, masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat dari batang kelapa, yang rawan dan pernah menyebabkan korban terjatuh ke sungai.
Halaman selanjutnya >>>>