Nurdin menjelaskan, kronologis kejadian saat Maisyura baru pulang seusai mengenyam pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Samudra, Langsa, namun naas korban mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pergelangan tangan patah dan kakinya harus beberapa kali dioperasi.
“Saat kejadian putri saya baru pulang dari kuliah di Langsa namun pas dilokasi kejadian saya dengar oknum dokter itu menabrak salahsatu sepeda motor dan selanjutnya menabrak anak saya hingga mengakibatkan pergelangan tangan patah serta kaki harus dioperasi beberapa kali,” Ucap ayah Maisyura yang terpancar wajah kecewa.
Harusnya, lanjut Nurdin, Maisyura sudah dipanggil untuk bertanding di Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PraPORA) Tahun 2025 dan kejuaraan tenis meja se-Aceh.
“Tadi malam ditelpon untuk mengikuti Prapora Tahun 2025 dan kejuaraan tenis meja se-Aceh tapi dia tidak bisa ikut karena kakinya masih terluka parah,” Ujarnya.
Sementara itu, dokter SM yang dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsaap oleh wartawan media ini enggan merespon terkait kejadian tabrakan yang mengakibatkan atlit kebanggaan Aceh Timur hingga kini masih terbaring ditempat tidurnya. (Bas)