“Kita sangat prihatin dan berempati atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita, para nelayan Aceh Timur, yang ditangkap di luar negeri. Mereka adalah tulang punggung ekonomi pesisir dan sekarang menghadapi situasi sulit. Kami sudah menyurati Kemlu RI agar langkah-langkah diplomatik segera diambil,” kata Bupati Al- Farlaky dalam siaran persnya yang dikeluarkan Bagian Prokopim Setdakab Aceh Timur, Rabu 21 Mei 2025.
Al- Farlaky mengakui pemerintah Kabupaten juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan dan kepulangan mereka,
“Pemerintah Kabupaten Aceh Timur saat ini masih melakukan penelusuran lanjutan terkait data lengkap para ABK yang ikut dalam pelayaran tersebut. Semoga langkah diplomatik ini membuahkan hasil,” tukas Al- Farlaky.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses ini hingga para nelayan kembali ke tanah air dengan selamat.
Selain itu, Bupati juga mengimbau seluruh nelayan agar selalu memperhatikan wilayah tangkap sesuai ketentuan hukum internasional dan aturan yang berlaku.
“Kita berharap kejadian serupa tidak terjadi kepada para nelayan kita yang berlabuh. Pastikan seluruh keamanan dan standar operasional kapal saat berlabuh di wilayah perbatasan,” demikian Tutup Al- Farlaky. (Iskandar)