Bupati menegaskan kondisi kesehatan warga menjadi prioritas pemerintah di tengah penanganan banjir. Ia berharap masyarakat tetap kuat dan tidak panik, sementara pemerintah daerah terus memaksimalkan pelayanan di titik-titik terdampak.
Ia juga menyebutkan bahwa Gampong Cek Mbon termasuk kawasan terparah di Kecamatan Peureulak. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerusakan harta benda dan infrastruktur cukup berat.
“Laporan di lapangan menyebutkan kerugian material cukup besar. Kita terus mendata jumlah kerugian dan proses pemulihan setelah banjir surut,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengakui pihaknya bersama dinas terkait akan mempercepat suplai obat dan kebutuhan kesehatan lainnya karena beberapa pos pelayanan mulai kekurangan stok akibat tingginya jumlah warga yang berobat.
Bupati Al-Farlaky menegaskan bahwa bantuan logistik dan layanan kesehatan akan terus diperkuat hingga kondisi benar-benar pulih.
Ia juga menginstruksikan jajaran BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan untuk tetap siaga di seluruh kecamatan terdampak.
Sementara itu, dr. Nur Alfirahmi, salah satu dokter relawan dari Abdya yang bertugas bersama tim, mengatakan jumlah warga yang datang berobat cukup banyak.
“Kami menerima banyak pasien di beberapa posko. Keluhan yang mendominasi adalah gatal-gatal, batuk pilek, mual, muntah hingga mencret,” jelasnya.
Meski membawa stok obat yang cukup, dr. Alfirahmi mengakui persediaan mulai menipis seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat. “Alhamdulillah kami tetap bekerja maksimal berkat dukungan rombongan Pak Bupati Aceh Timur. Semoga warga yang kami tangani segera pulih,” pungkas dr. Nur Alfirahmi.
Editor : Jamadon
