Metropesawat.com,Aceh Timur – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Aceh Timur sukses menyabet dua penghargaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia berkat kiprahnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Brigade Pangan.
Penghargaan pertama diterima pada April 2025 oleh Kelompok Brigade Pangan Makmur Bersama yang mewakili Provinsi Aceh. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dr. Idha Widi Arsanti, dalam kategori Duta Brigade Pangan Inspiratif 2025 atas nama Rizki Safuan, SE.

Tak hanya itu, prestasi kembali diukir pada 20 Mei 2025. Kali ini, kelompok Brigade Pangan Kerjasama dari Kecamatan Madat dinobatkan sebagai Brigade Pangan Inspiratif, diwakili oleh Pak Bakhtiar. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, dalam sebuah seremoni nasional yang dihadiri puluhan perwakilan daerah dari seluruh Indonesia.
Pembinaan dan Dukungan untuk Petani Milenial Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur, Ibu Tajul Hidayat, S.S.,M.H., Mengungkapkan bahwa sejak 2024, pihaknya telah membina 10 kelompok brigade pangan yang tersebar di empat kecamatan. “Alhamdulillah, dari tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menumbuhkan dan mengembangkan 10 brigade pangan, yang tersebar di 4 kecamatan meliputi Kecamatan Peureulak Barat sebanyak 5 brigade pangan, Simpang Ulim sebanyak 2 brigade pangan, Kecamatan Madat sebanyak 2 brigade pangan, dan Kecamatan Peureulak sebanyak 1 brigade pangan,” jelas Tajul pada Selasa (27/5/2025).
Ia menambahkan, setiap kelompok brigade pangan mengelola sekitar 200 hektare lahan produktif dan dioperasikan oleh 15 petani milenial berusia 19 hingga 39 tahun. Para petani muda ini tidak hanya bertugas mengelola lahan, tetapi juga dilatih dan dibekali teknologi pertanian modern. “Ini merupakan tindak lanjut dari program optimasi lahan. Kami ingin anak-anak muda ikut menjadi garda terdepan dalam membangun ketahanan pangan di daerah,” ujarnya.
Lanjut halaman selanjutnya:>>